WASHINGTON – Kenaikan harga makanan memicu masalah baru, termasuk risiko terjadinya perang. Setidaknya itulah warning yang diberikan lembaga donor, IMF.
“Konsekuensi dari kenaikan harga makanan sangat buruk,” ujar Managing Director IMF Dominique Strauss Kahn, seperti dilansir AFP, Minggu (13/4/2008)
“Ratusan orang akan kelaparan,” lanjut Strauss Kahn.
Hasil dari pembangunan yang dihasilkan pada 5 atau 10 tahun lalu akan hancur. Strauss Kahn mengingatkan kegelisahan sosial atau kerusuhan akan berujung pada perang.
“Seperti pengalaman masa lampau, hal-hal seperti ini terkadang berakhir pada perang. Jika negara mau menghindarinya, maka kenaikan harga makanan harus dicegah,” katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, kenaikan harga makanan memicu terjadinya ketidaknyamanan sosial di sejumlah nrgara seperti Haiti dan Mesir. Sebanyak 37 negara menghadapi krisis makanan.
Strauss-Kahn menjelaskan tingkat inflasi yang tinggi semakin merumitkan krisis keuangan global. Sebanyak 185 anggota IMF mencoba mengembalikan perekonomiannya ke jalur.
“Krisis global diatasi dengan menguatkan peran lembaga multilateral,” ujar Ketua International Monetary and Financial Committee (IMFC).
IMF menyatakan bahwa pembuat kebijakan harus memberi respons lebih lanjut atas keadaan yang terjadi, sambil menyakinkan bahwa inflasi masih bisa terkontrol.
IMF menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi negara-negara ekonomi adalah langkah dan kerja sama yang kuat antara anggota.
duniapangankita 
Tinggalkan komentar